Relasi Dua Tanda Dalam Karya Seni Lukis
Relasi Dua Tanda Dalam Karya Seni Lukis |
Manusia merupakan khalifah di muka bumi ini, diciptakan oleh Allah dengan berbagai kelebihan dan kesempurnaan yang menyertainya. Ia dibekali akal, pikiran dan juga hawa nafsu sebagai pelengkapnya. Ia telah diberikan berbagai fasilitas di muka bumi sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.
Seni rupa adalah seni yang memiliki wujud atau rupa yang diamati dengan panca indra yang merupakan manifestasi batin dari seniman, dengan menggunakan unsur-unsur seni rupa untuk menghasilkan benda-benda yang memiliki nilai estetis, kreatif, inovatif, dan mengesankan.
Setiap karya atau produk yang diciptakan seseorang tidak terlepas dari adanya unsur-unsur seni rupa. Dengan adanya unsur-unsur yang baik, suatu karya atau produk akan menjadi lebih baik pula. Sebelum membahas unsur-unsur yang ada pada karya seni lukis, ada baiknya diawali dengan memahami pengertian unsur-unsur itu sendiri.
Pengertian seni lukis menurut Sahman adalah proses membubuhkan cat, baik itu kental maupun cair di atas permukaan datar yang ketebalannya tidak diperhitungkan, sehingga lukisan tersebut sering dilihat sebagai karya dua dimensi.
Konsep Penciptaan
Konsep perwujudan karya seni tidak terlepas dari bagaimana mengekspresikan suatu objek yang akan diciptakan dengan memperhitungkan nilai estetis dan kreatif. Konsep penciptaan lukisan menggunakan bahasa simbolik dan metafora dengan penggambaran objek payung yang menggambarkan pemimpin.
Penciptaan lukisan dipertahankan karena penulis ingin menggunakan bentuk representasional payung dalam mengekspresikan ide atau gagasan. Dalam mewujudkan ide mengenai pemimpin dalam bentuk payung, penulis mempunyai konsep perujudan dengan berbagai jenis dan model payung , serta metafor yang mengutamaakan makna yang ingin penulis sampaikan.
Dalam proses pembuatan karya akhir ini penulis mengeksporasi rasa-rasa yang ada dalam diri penulis selama ini ke dalam karya lukis sekaligus sebagai bentuk respon dari keadaan yang terjadi di sekitar diri penulis.
Proses Penciptaan
Perwujudan ide-ide seni, penulis melakukan beberapa tahap diantaranya tahap persiapan, tahap elaborasi, tahap sintesis, tahap realisasi konsep dan tahap penyelesaian. Pada tahap persiapan, penulis melakukan pengamatan terkait dengan tema yang penulis angkat, mencari dan menelaah masalahmasalah yang berkaitan tentang kepemimpinan.
Pada tahap elaborasi, penulis melakukan pendalaman mengenai pemimpin dengan menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan pemerintahan, seperti hal umum yang berubungan dengan pemerintah, baik sikap dan tindakan dalam menjadi pemimpin.
Masuk kepada sintesis yaitu tahap pembuatan konsep karya. Ketika konsep karya sudah tercipta, masuk kepada realisasi konsep yaitu menciptakan karya dua dimensi yaitunya lukisan bercorak realis kotemporer.
Sebelum menuangkan ke bidang kanvas terlebih dahulu melakukan seleksi sketsa dan terakhir adalah tahap penyelesaian, pada tahap ini penulis melakukan finishing karya, persiapan pameran seperti pembuatan catalog sampai kepada pameran karya akhir.
Deskripsi Penciptaan
Keindahan dalam karya seni lukis tercipta melalui proses yang sangat panjang, mulai dari pencarian masalah tentang tema dan judul yang diangkat, pengamatan tentang pemimpin, dan bagaimana cara menvisualisasikan ke dalam bentuk karya seni lukis.
Pada saat ini pemimpin menjadi pandangan negatif di masyarakat umun dan orang yang menjadi pemimpin sering telibat kasus kriminalitas dan korupsi, sehingga masalah tersebut dianggap sebagai virus dalam kepemimpinan, itu terbukti bahwa yang melekukan tindakan kejahatan misalnya pemerkosaan, korupsi, pemakai narkoba, penipuan dan pelecehan agama islam. Enam karya yang dihasilkan dalam proses penciptaan dibahas dan dideskripsikan satu per satu.
Kesimpulannya sebagai berikut,
Pada kenyataannya dunia seni itu memiliki peranan yang sanggat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Seni memiliki peranan penting untuk kehidupan secara personal bahkan untuk dunia seni itu sendiri.
Tanpa adanya seni, segala sesuatu yang dihadirkan di muka bumi akan terlihat hampa, suram dan jelas tidak menarik. Namun dengan adanya seni kehidupan akan terasa lebih menyenangkan dan bergairah.
Seni selain menampilkan hal-hal yang dianggap memiliki nilai estetika juga mampu menjadi media dalam penyampaian rasa atau sebagai ungkapan ekspresi dari perasaan ataupun imajinasi seseorang.
Seiring dengan bertambah banyaknya problematika dalam kehidupan yang dikarenakan oleh berbagai faktor dalam hidup, seperti permasalahan pekerjaan, tuntutan hidup, gaya hidup, dan lagi perkembangan dunia yang semakin pesat.
Penulis juga memberikan saran kepada semua masyarakat berhati-hatilah dalam memilih pemimpin, dimana Indonesia sudah sangat terpengaruh oleh pemimpin yang berjanji manis dan sebagian pemimpin terjebak koropsi dan kriminalitas.