Penjelasan tentang Pementasan Seni Teater Tradisional, Teater Klasik dan Teater Transisi

Pameran Karya Seni Rupa

Pernakah anda menyaksikan pertunnjukan teater tradisional di sekitar tempat tinggalmu atau di media elektronik seperti televisi? Jika pernah, sangat menarik dan khas bukan? Lalu tahukah anda bahwa berhasil tidaknya suatu pertunjukan teater tradisional yang akan dipentaskan, tergantung dari seberapa baiknya dalam melakukan persiapannya. Berbagai unsur-unsur pertunjukan harus dirancang dengan sebaik-baiknya.



Seni Teater


Teater merupakan suatu media atau komunikasi langsung yang dijadikan wahana penting dalam menyebarkan kebudayaan dan pemikiran di sepanjang zaman. Teater biasanya mengisahkan tragedy menyedihkan smapai-sampai penonton akan terhanyut kedalam ceritanya. Teater juga biasanya menceritakan tentang keceriaan sampai-sampai penonton tertawa secara bebas.

Konsep Seni Teater Tradisional

Pada zaman daulu, teater merupakan sarana hiburan yang tergolong mewah. seiring berjalannnya waktu teater akhirnya tergeser dengan berbagai hiburan modern lainnya.

Ciri-ciri Spesifik Teater Tradisional

Seni Teater merupakan suatu bentuk pertunjukkan drama, atau sandiwara yang menitik beratkan pada pemeranan. Di Indonesia bentuk seni teater tradisional banyak macamnya. Ciri-ciri spesifik teater tradisional antara lain sebagai berikut.
  1. Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan dongeng, sejarah, mitologi, dan kehidupan sehari-hari.
  2. Pementasan di panggung terbuka, lapangan maupun halaman rumah.
  3. Unsur lawakan selalu muncul
  4. Pertunjukkan memakai tetabuhan ataupun alat musik tradisional lainnya.
  5. Penontonnya mengikuti pertunjukkan dengan santuy.
  6. Mempergunakan bahasa daerah.
  7. Tempat pertunjukkan terbuka dalam bentuk arena.

Teater Klasik

Teater klasik adalah suatu perkembangan seni yang telah mencapai tingkat tinggi baik teknis maupun coraknya. Kemapanan dari jenis teater klasik ini sebagai akibat dari adanya pembinaan yang terus menerus dari kalangan atas,seperti ; Raja, bangsawan atau tingkat sosial lainnya. oleh karena itu jenis kesenian klasik kebanyakan lahir di lingkungan istana, untuk jenis teater yang termasuk klasik klasik, misalnya wayang golek dan wayang kulit.

Teater Transisi

Pada dasarnya jenis teater transisi juga bersumber pada teater tradisional, tetapi gaya pementasannya sudah dipengaruhi oleh teater barat. Pengaruh teater barat nampak pada tata cara penyajiannya. Walaupun pada teater transisi masih belum setia terhadap naskah teater, namun karena tumbuhnya dari masyarakat kota dan banyak dimainkan oleh para pendatang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel