Penjelasan tentang Seni Lukis
pixabay.com |
Seni lukis adalah suatu pengungkapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensi dengan menggunakan garis dan warna.
Setiap anak dari latar budaya dan lingkungan apa pun bentuknya memiliki kemampuan untuk melakukan ekspresi dengan corat-coret atau gores-menggores baik pada selembar kertas, pada tembok atau di hamparan tanah dan pasir sekalipun. Apalagi anak-anak Yogyakarta dengan lingkungan sosial budaya dan aktivitas berkesenian sangat mendukung anak untuk melakukan aktivitas berkesenian.
Aktivitas anak menggambar atau melukis dimulai sejak usia dini. Coretan anak adalah belajar, coretan anak merupakan ekspresi diri dengan simbol-simbol visual untuk berkomunikasi dengan orang lain. Goresan anak pada awalnya tidak beraturan, tidak berbentuk, namun dengan bertambahnya usia, kemampuan, pengalaman, dan dukungan dari lingkungan, kemampuan untuk menghasilkan
Melukis merupakan kegiatan yang kompleks melibatkan aktifitas fisik dan mental anak, seperti yang disampaikan Margaret menggambar atau melukis memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan gerakan antara konsep spontan dan konsep ilmiah. Penciptaan gambar melibatkan semua pengalaman baik masa lalu dan masa sekarang, bahkan masa depan. Menggambar secara simultan melibatkan memori, pengalaman, imajinasi, dan observasi. Penciptaan gambar menuntut integrasi elemenelemen ini. Ketika anak-anak menggambar oresan menjadi simbol-simbol visual mulai terarah, berbentuk, dan bermakna.
Menggambar atau melukis adalah kegiatan ekspresi spontan seperti permainan, anak menggambar bagaikan melarikan diri dan pada saat yang sama menemukan kebebasan dari ketakutan pada dirinya. Ekspresi terbentuk ketika anak-anak mengenali hubungan antara tindakan mereka dengan media seni dan menghasilkan simbol visual yang unik dari sensasi tindakan ini. Oleh karena itu pentingnya menggambar sebagai alat diagnostik psikologi anak dan perannya dalam pendidikan anak-anak selama tahun pertama mereka sekolah
pixabay.com |
Seni lukis bagian dari seni rupa dan masuk dalam rumpun pendidikan estetika yang memberikan pengalaman estetik pada peserta didik. Pengalaman estetik mencakup pengalaman perseptual, kultural, dan artistik. Pengalaman perseptual dilakukan melalui kegiatan kreatif, imajinatif, dan intelektual. Pengalaman kultural dilakukan melalui kegiatan pemahaman terhadap warisan budaya, dan pengalaman artistik dilakukan dengan kegiatan apresiatif dan kreatif. Dengan demikian pengalaman estetik memberikan kesempatan pada seseorang untuk mengungkapkan imajinatif dengan berbagai media ekspresi sesuai perkembangan dan pengalaman artistik mereka.
Seni lukis anak adalah hasil ekspresi anak dari pengalamannya. ekspresi merupakan hasil kegiatan jiwa sesuai konteks budaya kemunculannya. Gambar anak adalah bahasa anak yang diekspresikan dari pengalaman dan imajinasi anak. Dilthey membedakan ekspresi menjadi tiga:
- Ekspresi yang mengungkapkan ide-ide, konstruksi pikiran
- Ekspresi tingkah laku manusia, maksudnya untuk memahami sesuatu melalui tingkah laku yang diekspresikan seseorang.
- Ekspresi ungkapan jiwa yang dilakukan secara spontan, seperti suara kagum, senyum , anggukan kepala dan sebagainya yang merupakan ungkapan perasaan
yaaaa itulah pembahasan yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat…..